FUNGSI SENI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT



A. Fungsi seni dalam masyarakat tradisional
Fungsi seni dalam masyarakat tradisional dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai hiburan. Konotasi inilah yang perlu kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebih kompleks dapat merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di dalam istana (kraton). Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi seni pertunjukan ada tiga yaitu :

1. Untuk kepentingan upacara ritulal
2. Sebagai hiburan pribadi
3. Sebagai penyajian etestis atau tontonan.

Perkembangan selanjutnya seni dapat pula berfungsi sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau sebagai sarana komunikasi. Masingmasing fungsi tersebut dapat berkembang secara terpisah tanpa mengurangi makna dan tujuan penciptanya.

Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada tiga yaitu :

1. Pemujaan / ritual
Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian wakytu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi dari pada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan. Pada saat ini kita masih dapat menjumpai jejak-jejak seni yang berperan sebagai media ritual atau pemujaan, misalnya tari barong untuk upacara di bali.

2. Tuntunan
Fungsi seni sebagai tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contohnya, harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayangnya. Dalang juga harus mampu membawakan diri dan memilah mana tokoh simbol angkara murka dan mana tokoh kebaikan. Dimensi inilah yang mewarnai tuntunan di balik sebuah tontonan.

3. Tontonan/hiburan
Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang mampu memberikan kesenangan pada seorang atau kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.

B. Fungsi seni dalam masyarakat modern
Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai di setiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas.

Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut.

1. Ekspresi/aktualisasi diri
Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau lart pour iart. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalam penampilannya. Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

2. Pendidikan
Seni sebagai pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan ke dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang.

3. Industri
Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan. Misalnya sebuah lagu dibuat untuk kepentingan iklan produk susu. Atau ketika seorang penata tari membuat koreografi untuk menggambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan seseorang lewat iklan rokok.

4. Seni terapi
Fungsi seni untuk terapi digunakan secara khusus memberi ketenangan batin seseorang yang sedang menderita secara psikis. Masalah kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media untuk menyelesaikan. Salah satu cara tersebut dapat ditempuh dengan beraktifitas di dunia seni. Dengan berolah seni seseorang yang memiliki permasalahan atau tekanan jiwannya, akan terobati. Dengan demikian orang belajar seni untuk terapi sebagai media untuk memeberi siraman estetis melalui kegiatan seni yang ia gemari.

5. Komersial / instant
Seni untuk kategori sebagai alat mendatangkan keuntungan (entertaiment) ini bisa dibuat keperluan dan keinginansi penggarap. Apa pun dan wujud kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak masalah, walaupun kadang-kadang harus menyimpang pada norma estetis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjadi karena permintaan yang main banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.

No comments

Powered by Blogger.