Puisi
SEPASANG SEPATU
Setiap kali aku memandang, aku hanya sanggup melihat
sepatumu, sepasang kaki yang berjalan tak pernah tinggi dari tanah, tempat
asalku memulai langkah untuk menemuimu.
Di taman itu begitu indah kakimu berjuntai, bergoyang-goyang seolah yang ia pancarkan sebentuk mata air
dan aku bayangkan ada sebuah pintu yang terbuka
di ujung kakimu yang selalu menanjak di bumi
Aku hanya sanggup melihat kakimu, dengan sepasang
sepatu warna putih yang dipakai oleh para Cinderella, karena aku benar-benar
tak mampu melihat bola matamu yang bagai cermin selalu memantulkan cahaya
kelembutan di mataku, hingga hatiku benar-benar tak kuasa untuk menahan ucapan
bahwa kau adalah kaum hawa yang bersayap putih, mampu menerbangkan anganku ke
sudut-sudut hatimu yang kuanggap dalam dan biru.
Jika aku tenggelam, biarkan aku merenangi kedalaman
hatimu, mengenal banyak ikan, hingga mutiara yang kau simpan dalam kelembutan
ini, sampai aku menepi di sebuah pelabuhan tempat orang-orang datang dan
berlayar. ketika aku tak mengenalmu, kau pasang
saja sepatu warna putih yang selalu kau pakai di taman itu, karena aku
yakin, aku mengenal sepasang sepatumu yang selalu menanjak di tanah, tempat aku
memulai langkah untuk menujumu.
No comments