Puisi
TEMU PANDANG
menganga dan beraroma sungai, sungguh seringkali kau
ajak
aku untuk ke pantai, mencari ikan dan menginyam rasa
asin
sebab di gunung aku hanya buah asam yang lepas tampuk
jatuh ke lembah, ke pusaran arus yang berpumpun di
calung lubuk
di jernih air, tempat ikan-ikan jinak dan
rumputnya-rumput
yang melentik dihanyut arus menyerupai pandang matamu.
Maka tampunglah
ikan, aduk bersama asam
lalu sedu sedikit air tawar pelepas dahagamu
yang telah lama berenang di asin garam
serupa mande-mande yang mengecap rasa santan gulai
di cembung kuali, di tanak api
sebab sebentar lagi dagang akan pulang,
ke hilir sungai, ke batas cembung atau lubuk yang sama
cembung yang sangat mirip dengan cembung mata
awal mula temu pandang kita
No comments