TEMU PANDANG



Di batas cermin, cembung mata kita terbuka
menganga dan beraroma sungai, sungguh seringkali kau ajak
aku untuk ke pantai, mencari ikan dan menginyam rasa asin
sebab di gunung aku hanya buah asam  yang lepas tampuk
jatuh ke lembah, ke pusaran arus yang berpumpun di calung lubuk
di jernih air, tempat ikan-ikan jinak dan rumputnya-rumput
yang melentik dihanyut arus  menyerupai pandang matamu.

Maka  tampunglah ikan, aduk bersama asam
lalu sedu sedikit air tawar pelepas dahagamu
yang telah lama berenang di asin garam
serupa mande-mande yang mengecap rasa santan gulai
di cembung kuali, di tanak api
sebab sebentar lagi dagang akan pulang,
ke hilir sungai, ke  batas cembung  atau lubuk yang sama
cembung yang sangat mirip dengan cembung mata

awal mula temu pandang kita 

No comments

Powered by Blogger.