Puisi
BULAN DI MALAM KE EMPAT
Aku lupa melihat wajahmu, di saingin sibuknya aku, ketika dunia memaksa untuk bermain-main, tak satupun puisi yang ku tulis sampai di mimbar ini, di pembaringan pun aku lupa akan wajahmu .
Pada malam-malam terkelabu, aku menyugahi kata-kata, seperti lamunan pungguk-pungguk untuk bersamamu, dalam bias cahaya dan lengkung wajahmu, keyakinanku tak merapuh, tepat di perempatan malam bulan ke empat, aku akan pulang untukmu, menunggui bias-bias bulan peraduan.
Pada malam-malam terkelabu, aku menyugahi kata-kata, seperti lamunan pungguk-pungguk untuk bersamamu, dalam bias cahaya dan lengkung wajahmu, keyakinanku tak merapuh, tepat di perempatan malam bulan ke empat, aku akan pulang untukmu, menunggui bias-bias bulan peraduan.
No comments