SISTIM NADA TIAP NEGARA


Asia merupakan benua yang memiliki banyak sekali keragaman budaya, begitu pula dengan musiknya. 
Di Asia sendiri ada beberapa negara yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap negara lain dalam segi musik. Beberapa negara itu adalah Cina, India, Jepang, dan Arab.

Musik Cina, Cina memiliki kebudyaan musik yang telah tumbuh dan berkembang sejak jaman dahulu. 
Cina mempercayai bahwa nada yang harmonis merupakan keselarasan alam semesta. Sekitar pada abad 19, musik Cina mulai terpengaruh oleh musik Eropa. Mereka mulai diperkenalkan instrument musik barat, orkes simfoni, dan konser opera barat. Saat ini musik tradisional Cina dimainkanseiring dengan komposisi modern. Musik kontemporer Cina merupakan hasil perpaduan musik tradisional dengan musik populer.Musik tradisional Cina secara mayoritas menggunakan bahasa Cina, meliputi nanyian rakyat, nyanyian bercerita, danopera. Menurut teori musik Cina, satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam permainan musiknay menggunakan 5 nada yang disebut pentatonik. Nada-nada tersebut adalah, F-G-A-C-D. Selain itu Cina juga memiliki beberapa alat musik tradisional seperti: organ mulut ( sheng ), dan sitar panjang.

Musik Jepang, musik yang berasal dari jepang pada zaman dahulu sangat terpengaruh pada perkembangan musik dari Cina dan Semenanjung Korea, walaupun akhirnya Jepang dapat menemukan ciri khasnya tersendiri. Musik Jepang sendiri dapat dikelompokan dalam dua kategori, yaitu musik tradisional dan musik modern. Musik tradisional Jepang pada umumnya berbentuk musik festival religius, nanyian bekerja, dan pengiring tarian. Sementara musik modern Jepang dimulai pada tahun 1867, setelah Mutsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang. Sistem nada yang dianut Jepang adalah tangga nada pentatonik. Susunan nada-nada yang dipergunakan adalah: D-F-G-A-B. Alat musik tradisional Jepang antara lain adalah Oboe dan Lute pengiring.

Musik India, perkembangan musik India dimulai kira-kira sejak abad ke-2 setelah masehi. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India memiliki arti tersendiri, yang pengaruhnya sangat besarterhadap magis, religius, kesusastraan, ilmu, dan seni lainnya. Semenjak abad ke-19 India memiliki susunan tangganada yang tetap. Dalam satu oktaf telah ditetapkan terbagi menjadi 22 syurti ( interval ) yang tidak sama. Deretan nada pokok pada musik India ada 2, yaitu sa-grama dan me-grama. Masing-masing dari deretan nada pokok tersebutmemiliki tujuh nada yang dapat dinaikkan atau diturunkan dengan berbagai cara. Ada 2 contoh alat musik tradisional India, yaitu adalah Tabla yang merupakan gendang khas India dan Rudra veena.

Musik Arab, musik tradisi Arab dipecaya telah ada sejak awal abad ke-3. Budaya musik arab merupakan perpaduan dari tradisi musik dinasti sassanid di persia ,tradisi musik Byzantium, dan nyanyian religi dari daerah semenanjung Arab. Arab memiliki beberapa keragaaman musik, diantaranya adalah Nyanyian religi, nyanyian populer, dan musik rakyat. Musik Arab memiliki ciri khas yang berbeda dengan musik lainnya. Musiknya secara umum sangat kaya dengan melodi, sehingga memberi nuansa halus dan kesempatan untuk membuat variasi. Nada-nada yang dipakai pada musik Arab lebih banyak daripada yang dikenal atau digunakan pada musik barat. Diantaranya terdapat nada-nada yang memiliki jarak interval yang sangat kecil ( microtones ).Selain itu Arab juga memiliki beberapa alat musik tradisional, beberapa diantaranya adalah: Santur ( sejenis sitar ), nay ( sejenis flute ), dan mizmar ( instrumen musik mesir ).

No comments

Powered by Blogger.