Biografi
Pengetahuan
BOB MARLEY
Nama lahir : Robert Nesta Marley
Lahir : 6 Februari 1945 Nine Mile, Saint Ann, Jamaika
Meninggal : 11 Mei 1981 (umur 36) Miami, Florida, Amerika Serikat
Jenis Musik : Reggae, ska, rocksteady
Pekerjaan : penyanyi, pencipta lagu, musisi
Instrumen : vokal, gitar, perkusi
Tahun aktif :1962 – 1981
Perusahaan rekaman : Studio One, Beverley's, Upsetter/Trojan, Island/Tuff Gong
Hubungan Mempengaruhi : Tony Q Rastafara (Indonesia)
Pasangan :Rita Marley
Robert Nesta "Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia.
Bob Marley adalah gitaris, vokalis, dan pencipta lagu dalam grup musik The Wailers (1964–1974) dan Bob Marley & The Wailers (1974–1981) yang beraliran ska, rocksteady dan reggae.
Karier musik
Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Album pertamanya ialah "The Wailing Wailers" dirilis tahun 1965 bersama The Wailers. Pada 1974 lagu "No Woman No Cry" menjadi populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat. Namun pada tahun 1977 ia mengidap penyakit kanker. Pada tahun 1980, Marley pingsan saat jogging di New York. Namun pada 1981 Marley meninggal dunia setelah mengalami kanker yang dideritanya selama empat tahun terakhir. Ia meninggalkan seorang istri dan 13 orang anak.
Album studio
Bersama The Wailers
* The Wailing Wailers (1965) - Studio One
* Soul Rebels (Desember 1970) - Upsetter/Trojan
* Soul Revolution (1971) - Upsetter/Trojan
* Soul Revolution Part II (1971) - Upsetter/Trojan
* The Best of The Wailers (Agustus 1971) - Beverley's
* Catch a Fire (13 April, 1973) - Island/Tuff Gong
* Burnin' (19 Oktober, 1973) - Island/Tuff Gong
Bersama Bob Marley & The Wailers
* Rasta Revolution (1974) - Upsetter/Trojan
* Natty Dread (25 Oktober, 1974) - Island/Tuff Gong
* Rastaman Vibration (30 April, 1976) - Island/Tuff Gong
* Exodus (3 Juni, 1977) - Island/Tuff Gong
* Kaya (23 Maret, 1978) - Island/Tuff Gong
* Survival (2 Oktober, 1979) - Island/Tuff Gong
* Uprising (20 Juni, 1980) - Island/Tuff Gong
* Confrontation 23 Mei, 1983 (anumerta) - Island/Tuff Gong
Tokoh satu dikenal sebagai icon dari musik beraliran Reggae, Banyak orang ingin mengetahui mengenai profil dan biografi dari Bob Marley kehidupannya sangat erat hubunganya dengan Musik Reggae dan Ganja, dia dikenal dengan nama lengkap Robert Nesta Marley, Ayahnya bernama Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ayahnya adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, Ibu Bob Marley, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras. Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi
nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan
bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya,
banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan
lahir seorang tokoh besar. Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town –
Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian
berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil
seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik
dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh,
Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska &
rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing
Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The
Wailers.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun
disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan
mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling
Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden
dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal
21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park.
Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae
inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei
1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari
dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan
Godgiven talent.
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob
Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar
sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya
kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob
Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah
time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar
pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement
Award.
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang
hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best
Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk
beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para
pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga
disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York
memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada
jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn
dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang
Bob Marley dapatkan.
Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa
karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi
politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang
mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah
seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih
akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in
Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne
internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui
kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian
besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure
moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak
musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik,
dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan
orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di
Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.
Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut
dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock
Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob
Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari
pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob
Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta
bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia
mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.
No comments