Tapi gue juga ingin
dianggap romantis, dianggap romantis sama cewek khususnya bukan cowok karena
gua bukan maho!! Yang maho silahkan out dulu deh.
Awalnya gue belajar romantis dengan membuat puisi, ah tapi
bagi gue puisi gak masuk dengan gaya bahasa yang gue pake. Lalu gue bikin lagu
tapi, ah kata-kata yang gue buat di lagu itu terlalu pasaran alias kata-kata
yang sering diucapin sama orang-orang.
Akhirnya gue mencoba mengekspresikan isi
hati gue melalui tulisan, ya tulisan untuk mewakili perasaan yang lagi gue rasain, walaupun emang rasa kecewa sih yang sering gue rasain dibanding rasa
senengnya, miris ya?? :’( Hikss.. #KorbanPerasaan
Buat kalian yang ingin baca tulisan gue ya silahkan, tapi
buat yang gak mau baca ya.. Pliss baca dong.. pliss.. gue udah bikin tulisan
ini dengan ngeluarin air mata dan menggunakan segenap perasaan yang terluka
pliss.. *Nangis sambil megangin kaki lo-lo semua*
Ya walaupun jujur gue juga gak tau tulisan ini termasuk
puisi, sajak atau semacamnya bodo amatlah ya, Berikut cuplikannya :
Apa aku salah jalan? Apa aku telah jatuh ke dalam lubang
yang dalam?
Jalan yang harusnya tak ku lalui, jalan yang harusnya tak ku
lewati
Hati yang mati telah bangkit kembali ketika sang pujaan hati
telah ditemukan lagi
Ketika jiwa yang mati berjumpa dengan dia yang ada di mimpi
Tapi itu semua hanya kiasan, hanya perasaan yang terkurung
dalam jeruji besi
Perasaan yang tak akan bisa disampaikan karena terbelenggu
dalam rantai pertemanan
Rantai yang dibantu dengan borgol-borgol yang membatasi
gerak tubuh ini
Tubuh yang seketika tak memiliki jiwa lagi ketika mendengar
sang pujaan hati telah menuju janji suci dengan jiwa yang lain
Ingin ku lepas beban hati!
Ingin ku berteriak!! Teriakan yang keras!! Sangat keras!!!
Tapi hanya aku yang bisa mendengarnya, hanya aku yang ada
dan hanya aku yang bisa merasakannya
Pernah ku berusaha melepas borgol yang membatasi gerak tubuh
ini
Melepas rantai pertemanan yang membatasi gerak hati ini
Namun ku tak mau,ku tak mau jika jalan ini adalah jalan yang
salah nantinya
Jalan yang penuh lubang
Jalan yang hanya membuat pujaan hati menjauh, jauh,
benar-benar jauh dari hidupku
Ku putuskan untuk tak melepas borgol ini, rantai ini, dan
jeruji ini
Biarkan ku terkurung di sini
Biarkan tak ku ungkap isi hati ini asalkan dia selalu bisa
di lihat oleh mata ini
Otak ini sudah kacau! Hati ini sudah rusak! Dan mulut ini
sudah terkunci!
Terkunci dari kata-kata yang bisa membuatmu jauh, jauh dari
pandanganku
Ku terima! Kuterima semua resiko yang akan ku dapat
Resiko yang sudah ada sejak ku memilih jalan ini!
Jalan untuk merebut hatimu dari hatinya, jalan untuk merusak
hubunganmu dengannya
Tapi ku tak mau, ku tak mau melakukannya karena…
Karena demi bahagiamu ku rela terkurung dalam jeruji hati
ini dengan borgol-borgol dan rantai yang melingkari tubuh, jiwa dan mulut ini
Terima kasih… terima kasih karena kau membuat jiwa yang
telah mati dapat bangkit kembali
Terima kasih.. karena kau telah menjadi temanku
Terima kasih.. karena kau telah meleburkan hati yang beku
ini
Dan terima kasih.. karena telah hadir dalam kehidupan ini
Rantai pertemanan ini tak akan ku buka! Tak akan ku lepas!
Agar kau tak benar-benar jauh dari mata ini dan jauh dari raga ini
Bahagiamu adalah bahagiaku, kesedihanmu adalah kesedihanku
Salamku untuk dia yang telah memiliki mu dan salamku untuk
mu yang akan selalu menjadi temanku
Ku rela terjebak di dalam jeruji ini dengan rantai dan
borgol-borgol ini demi dirimu dan hanya untuk mu
Terima kasih…
Terima kasih.. cinta.!!!
No comments